BALIKPAPAN,
Sepekan lalu, terjadi kecelakaan di Simpang Rapak, Balikpapan, di mana truk menabrak mobil dan para pengendara motor yang sedang berhenti di lampu merah
Kecelakaan ini menewaskan 4 orang dan 30 orang luka ringan hingga berat.
Hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) investigasi menemukan fakta jika rem blong pada truk dipengaruhi penggunaan klakson telolet.
Investigator KNKT, Achmad Wildan menjelaskan, bahwa kecelakaan terjadi di Balikpapan dipastikan karena adanya angin tekor sehingga menyebabkan rem truk tidak berfungsi.
“Jadi begini, penggunaan rem dan klakson itu membuang angina, sementara angin akan terisi ketika pengemudi menginjak pedal gas. Saat melalui jalanan turunan, pengemudi tidak dapat menginjak pedal gas sehingga angina di dalam tabung akan terbuang habis," paparnya.
“Jadi begitu buang tanpa ngisi, saya yakin dua tiga kali injak rem, dan dua tiga kali membunyikan klakson anginnya habis dan selesai."
"Dia nggak bisa lagi nginjak pedal rem, karena pedal remnya akan mengunci. Nah itulah kasus yang terjadi di Balikpapan, jadi kasusnya adalah anginnya tekor,” ucap Wildan.